LAMPUNG77.com – Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui program Djarum Trees for Life (DTFL) menyerahterimakan pohon trembesi di dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan Lampung-Palembang.
Serah terima 23.171 trembesi ini diberikan kepada dua mitra pengelola tol yakni PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll dan PT Waskita Sriwijaya Toll Road.
Seremonial penyerahan simbolis berupa penyerahan maket pohon trembesi yang digelar di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Kamis (31/7/2025) tersebut, disaksikan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Direktur Deputi Bidang Pengelolaan dan Tata Nilai Ekonomi Karbon Kementerian Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, serta Anggota Badan Pengatur Jalan Tol Unsur Pemangku Kepentingan Kementerian PU.
Program Director BLDF, Jemmy Chayadi, menyebutkan bahwa program ini menjadi wujud komitmen BLDF mendukung misi pemerintah melalui Kementerian PU dalam membangun infrastruktur berkelanjutan yang memerhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Langkah ini juga turut menjadi upaya untuk meminimalkan emisi karbon yang berasal dari sektor transportasi.
“Pada 2024 lalu, BLDF melalui program DTFL telah melakukan seremonial penyerahan trembesi dengan mitra-mitra pengelola di lima ruas jalan tol sepanjang Jawa Tengah – Jawa Timur. Adapun saat ini, jumlah trembesi yang tertanam telah mencapai 203.641 pohon,” kata Jemmy, dalam keterangannya.
“Inisiatif ini kemudian berkembang pesat, terutama dengan sinergi bersama mitra pengelola jalan tol lainnya, termasuk di Trans Sumatra. Bersama dua mitra pengelola jalan tol Trans Sumatra, kami sudah menyelesaikan penanaman dan perawatan, ini menjadi sebuah langkah nyata untuk mereduksi karbon,” lanjutnya.
Empat tahun lalu, BLDF bersama PT Bakauheuni Terbanggi Besar Toll dan PT Waskita Sriwijaya Toll Road melakukan penanaman 8.728 bibit trembesi dan bertambah hingga 19.124 bibit di ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Program penanaman ini menjadi tonggak awal dalam upaya mendukung pembangunan hijau yang berkelanjutan di ujung selatan wilayah Sumatra. Hingga saat ini, lebih dari 23 ribu bibit trembesi berhasil menghijaukan ruas tol sepanjang 179 Km tersebut. Tidak hanya berhenti pada proses penanaman, DTFL juga melakukan perawatan selama tiga tahun untuk memastikan pohon tumbuh optimal.
Penanaman trembesi dilakukan sedini mungkin sehingga pohon yang sudah tumbuh cukup besar dan menyerap emisi karbon dari kendaraan yang melintasi tol Trans Sumatra. Ke depannya, BLDF berkomitmen dalam berkontribusi melakukan upaya-upaya kolaboratif guna pengendalian perubahan iklim.
Penanaman Trembesi Strategi Adaptasi Mitigasi
Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Achmad Saefulloh mengatakan bahwa Lampung terus berkomitmen untuk mendorong kemajuan pembangunan yang lebih baik.
Ia menyebut penanaman 23.171 trembesi mengartikan sedang menanam harapan, karena trembesi merupakan pohon yang memberikan manfaat besar bagi kehidupan serta masa depan.
“Gerakan ini menjadi langkah positif dalam menghadirkan keseimbangan pembangunan. Sebab, kami menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan pelestarian hidup. Aksi penanaman pohon yang diinisiasi BLDF ini diharapkan mampu menginspirasi masyarakat Lampung dalam menghijaukan lingkungan,” kata Achmad Saefulloh, dalam sambutannya mewakili Gubernur Lampung.
Sementara itu, pada sesi diskusi bertajuk ‘23.171 trembesi untuk masa depan hijau: menanam trembesi, menyerap emisi’, Prof. Rahmat Safe’i menyebut bahwa penanaman trembesi di sekitar infrastruktur ini merupakan salah satu strategi adaptasi dan mitigasi dalam perubahan iklim.
“Karena trembesi merupakan pohon yang memiliki kemampuan tertinggi dalam penyerapan karbon dioksida dengan perkirakan mampu menyerap hingga 28,5 ton gas emisi karbon. Upaya BLDF ini menjadi pioner dalam penanaman pohon, sehingga diharapkan aksi penanaman pohon ini perlu digalakkan,” ujarnya.
Baca Juga: Wuss! Lampung-Palembang 4 Jam Lewat Tol, Biaya Bahan Bakar dan Tol Habis Berapa?
(Rls/Yar/P1)