Nurdin mengatakan secara mayoritas ruas jalan Tol Lampung-Palembang cukup bagus. Namun, ada beberapa ruas jalan yang kondisinya bergelombang dan bahkan berlubang.
“Pas berangkat itu sekitar 90 persen saya rasa kondisi jalan baguslah namun bergelombang, terutama setelah KM 250 sampai KM 369. Dan yang terparah itu dari KM 330 sampai KM 369 karena selain bergelombang juga juga jalan yang berlubang,” ujarnya.
“Kemudian waktu saya arah balik dari Palembang ke Bandar Lampung pada 27 Mei 2025 malam, itu sedang ada beberapa ruas jalan yang sedang dilakukan perbaikan,” lanjutnya.
Selain jalan yang bergelombang, ia juga menilai kondisi ruas Tol Sumatera tersebut cukup gelap karena kurangnya penerangan.
“kalau pas malam juga gelap banget, terutama diluar sekitar keluar masuk pintu tol ya. Terus pas saya lewat saat itu juga relatif sepi kendaraan yang melintas,” ungkapnya.
Meski terdapat sejumlah hal yang masih harus diperbaiki seperti kondisi jalan dan penerangan, Nurdin menilai bahwa keberadaan tol yang menghubungkan Lampung-Palembang itu sangat positif karena dapat memangkas waktu perjalanan menjadi lebih cepat.
“Tapi memang adanya jalan tol ini sangat positif banget ya, waktu perjalanan bisa jadi lebih cepat kalau dibandingkan sebelum ada tol dulu bisa sekitar 10 jam (Lampung-Palembang),” ujarnya.
Ia berharap ke depan kondisi jalan dan penerangan di ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tersebut dapat lebih baik lagi sehingga pengendara yang melintas dapat lebih nyaman saat berkendara.
(Yar/P1)