LAMPUNG77.com – Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan memutakhirkan data terbaru korban meninggal dunia dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Menurut Nyoman Eddy, saat ini setelah diperbaharui atau diupdate, jumlah korban meninggal dunia dalam insiden tersebut sebanyak 125 orang.
“Update data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129 setelah ditelusuri di Rumah Sakit terkait menjadi meninggal dunia 125 orang,” kata Nyoman Eddy, kepada Wartawan di Jakarta, Minggu (2/10/2022).
Ia mengungkapkan, terjadinya selisih angka korban meninggal dunia sebelumnya lantaran adanya kesalahan pencatatan di rumah sakit yang menangani para korban.
Nyoman Eddy menuturkan, dari jumlah korban meninggal dunia tersebut, 125 telah teridentifikasi seluruhnya atau 100 persen.
“Jumlah korban luka sebanyak 323 orang,” ujarnya.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, sebelumnya mengungkapkan kronologi tragedi di Stadon Kanjuruhan tersebut.
Menurutnya, pertandingan di Stadion Kanjuruhan itu sesungguhnya berjalan dengan lancar. Namun, setelah laga berakhir, sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa dan beberapa di antara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.
Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.
Nico menyebutkan, penembakan gas air mata tersebut dilakukan karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.
“Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen,” katanya seperti dilansir Antara, Minggu (2/10/2022).
Baca Juga: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, 127 Orang Tewas, Ini Kronologinya
(Yar/P1)