LAMPUNG77.com – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali menorehkan prestasi dunia. Laboratorium Information Access Center (Lab IAC) IIB Darmajaya yang dibangun melalui hibah Pemerintah Korea Selatan tahun 2013 menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Indonesia menjadi satu-satunya negara yang diwakili oleh Kampus The Best IIB Darmajaya. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa pemanfaatan Lab IAC di Darmajaya berjalan efektif.
Selama ini, fasilitas tersebut mendukung kegiatan akademik kampus maupun pelatihan eksternal. Keberhasilan ini juga memperkuat posisi Darmajaya dalam jaringan internasional.
Pemerintah Korea Selatan meminta agar pemanfaatan Lab IAC dioptimalkan tidak hanya di Darmajaya, tetapi juga di seluruh IAC dunia. IAC Lampung diminta menyusun modul sertifikasi untuk pelatihan AI, IoT, dan keamanan digital. Modul ini akan disertifikasi dengan standar NIA (National Information Society Agency) Korea Selatan.
Ketua Yayasan Alfian Husin, Ary Meizari menyatakan dukungan penuh atas capaian ini. Ia menegaskan yayasan akan terus mendorong riset dan inovasi berbasis teknologi.
“Prestasi ini membuktikan komitmen IIB Darmajaya dalam mendukung transformasi digital,” kata Ary, dalam keterangan tertulis, Senin (22/12/2025).
Sementara itu, Sekretaris Yayasan Alfian Husin, Firmansyah Y. Alfian, juga memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Ia menambahkan bahwa Lab IAC harus menjadi sarana kolaborasi internasional yang berkelanjutan.
“Peringkat ini sejalan dengan visi yayasan mencetak lulusan berdaya saing global,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Dewan Pembina Yayasan, Andi Desfiandi, menegaskan pentingnya pencapaian ini sebagai motivasi besar. Menurutnya, kerja sama strategis dengan mitra internasional harus terus diperluas.
“Darmajaya harus terus berinovasi agar mampu bersaing di era digital,” tegasnya.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Muhammad Said Hasibuan, menyampaikan bahwa peluang hibah pemeliharaan Lab IAC dari Pemerintah Korea Selatan masih terbuka.
“Alhamdulillah IAC Darmajaya nomor 17 terbaik dari 25 negara, dan kami siap mengembangkan modul bersama NIA Korea Selatan,” pungkasnya.
Baca Juga: IIB Darmajaya Pertahankan Predikat Informatif 2025
(Rls/Yar/P1)




