PEMERINTAH telah merencanakan delapan pengembangan infrastruktur untuk wilayah Kota Bandar Lampung yang akan berjalan selama 20 tahun ke depan. Dini Purnamawaty selaku kepala Bappeda Bandar Lampung menyampaikan bahwa pengembangan ekonomi wilayah dilakukan melalui pendekatan klaster wilayah pengembangan.
Menurutnya, jika diperhatikan berdasarkan potensi wilayah, Bandar Lampung termasuk kota yang memiliki hubungan dengan ekonomi kreatif, industri berbasis inovasi, pariwisata, riset, dan teknologi. Oleh karena itu, perlu adanya prasarana dan sarana yang dibangun demi memaksimalkan potensi Bandar Lampung.
Banyak infrastruktur yang akan dibangun atau ditingkatkan melalui rencana ini. Bukan hanya Bandar Lampung, Indonesia tengah ambisius dalam membangun dan meingkatkan infrastruktur di seluruh wilayah negeri.
Salah satu bintang utama yang menjadi fondasi kuat dalam pembangunan infrastruktur ini adalah baja LRPC atau kawat prategang. Baja LRPC menjadi material inti yang dapat memastikan hasil struktur pembangunan kuat dan tahan lama.
Mengenal Kawat LRPC dan LRPC Strands Serta Kegunaannya
LRPC (Low Relaxation Prestressed Concrete) prategang adalah komponen penting dalam sebuah konstruksi bangunan. Prategang ini biasanya digunakan untuk memperkuat struktur beton. Bahannya terbuat dari kawat baja bekualitas tinggi yang telah melewati proses manufaktur yang meningkatkan daya tahan dan kekuatannya.
Untuk penggunaan pembangunan infrastruktur, developer biasanya memilih kawat prategang yang dibuat khusus sesuai standar internasional. MFL Group adalah salah satu solusi mesin kawat dan tali PC yang dapat memproduksi kawat dan tali prategang. Mesin-mesin ini memastikan hasil produksi berkualitas, berdaya tahan tinggi, dan diproduksi secara efisien.
Mesin MFL Group memastikan hasil produksi selalu presisi dan dapat dipercaya. Selain itu, harganya juga bersaing, cocok untuk pemakaian produsen kawat pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Dalam pembangunan infrastruktur, kawat prategang akan dipakai untuk banyak hal. Bangunan, jembatan, jalan layang, dan banyak lagi dari sebuah proyek pembangunan infrastruktur akan menggunakan kawat prategang. Selain itu prategang juga memperkuat keseluruhan struktur sambil memastikan biaya pemeliharaan tidak terlalu tinggi.
Proyek pembangunan di Indonesia terjadi di banyak tempat. Penggunaan kawat prategang dapat membuat proses menjadi efisien secara biaya. Bandar Lampung merupakan titik yang menghubungkan Sumatra dan Jawa. Kebutuhan material infrastruktur modern tidaklah kecil untuk menjalankan proyek yang akan berlangsung selama 20 tahun ini.
Keunggulan Strategis Bagi Industri Indonesia
Dengan adanya proyek pengembangan infrastruktur yang berskala besar ini, tidak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan terhadap bahan-bahan konstruksi akan meningkat. Proyek ini akan berlangsung cukup lama, dan kebutuhan akan material akan terus meningkat sampai semua usaha pembangunan berakhir.
Indonesia terlalu sering bersandar pada material luar negeri yang di-import. Beberapa merasa bahwa kualitas dan hasil produksi luar negeri lebih mumpuni daripada hasil dalam negeri. Namun, untuk skala yang cukup signifikan ini, pemerintah perlu memikirkan cara alokasi dana yang lebih bijaksana.
Dengan menggunakan mesin produksi kawat yang lebih canggih, Indonesia dapat mengurangi biaya import material. Dengan begitu, proyek dapat selesai tepat waktu (atau bahkan lebih cepat) tanpa menguras biaya yang telah dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur.
Bagi Bandar Lampung sendiri, proyek skala besar ini adalah kesempatan untuk memberi peluang bagi penduduk sekitar. Apabila pembangunan infrastruktur memilih untuk memproduksi kawat prategangnya sendiri, akan ada peningkatan peluang kerja. Selain itu, industri lokal juga dapat berkembang dan melibatkan seluruh penduduk Tanah Air untuk berkontribusi pada pengembangan infrastruktur skala nasional.
(Rls/ADV/P10)



