LAMPUNG77.com – Sejumlah warga tiba-tiba kesurupan saat digelar kesenian Kuda Lumping di Dusun 3, Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Sabtu (19/7/2025).
Iringan tabuh kendang disertai gong yang terus bersautan itu semakin menambah beringas tarian para Buto atau nama lain Raksasa dalam seni Budaya Kuda kepang khas Jawa Timur tersebut.
Beberapa orang yang terlihat tengah kesurupan itu terus berteriak histeris minta sesajen serta dibakarkan kemenyan di tengah jalan lintas Ir Sutami atau tepatnya di perempatan Simpang Karim yang merupakan lokasi berlangsungnya acara seni Kuda Lumping.
Tokoh Masyarakat setempat, Mbah Suwarjo, mengatakan acara seni Kuda Lumping yang digelar di sekitar lokasi itu adalah acara tradisi ruwatan lingkungan di sekitar dusunnya menyambut Bulan Muharam 1447 H atau istilah Jawa Suroan.
“Ruwatan lingkungan di sekitar Simpang Karim, bertujuan membersihkan diri dan berharap keselamatan serta kenyamanan di sekitar lingkungan dari marabahaya,” kata Mbah Suwarjo.
Menurutnya, sebelumnya juga telah digelar doa bersama. Warga kemudian secara swadaya berinisiatif menggelar acara hiburan seni budaya Kuda Lumping bertempat di halaman kantor sekretariat IWO Lampung Timur.
“Sudah 15 tahun tradisi seperti ini tidak dilangsungkan di sekitar perempatan Simpang Karim ini. Oleh karena itu pada tahun ini kami gelar kembali,” ujarnya.
Baca Juga: Melihat Tari Tiban di Lampung Timur, Ritual Rakyat Saat Musim Kemarau
(And/P1)