Terpopuler: Bursa Calon Ketua Golkar Lampung hingga Kapal Feri Merak-Bakauheni Kandas

LAMPUNG77.com – Berikut 5 berita terpopuler Lampung77.com sepekan ini. Mulai dari bursa calon Ketua Golkar Lampung menghangat hingga kapal feri KMP Jagantara rute Merak-Bakauheni kandas.

Berita terpopuler lainnya yakni harga emas 24 karat di Bandar Lampung. Kemudian, BMKG prediksi hujan-angin kencang landa Lampung. Serta, layanan penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni mulai normal.

Berikut rangkuman 5 berita terpopuler Lampung77.com sepekan ini:

1. Bursa Calon Ketua Golkar Lampung

Bursa calon Ketua DPD I Golkar Lampung menghangat. Sejumlah nama mulai bermunculan menjelang musyawarah luar biasa (Musdalub) yang rencananya bakal digelar Februari 2025 mendatang.

Sejumlah nama yang mencuat di antaranya Hanan A Rozak, Ismet Roni, Alzier Dianis Thabranie, Abi Hasan Muan, Azwar Yacub, Aprozi Alam, dan Rycko Menoza SZP.

Pengamat politik dari Universitas Lampung, Bendi Juantara, menilai musdalub yang akan digelar Golkar Lampung merupakan momentum yang tepat untuk memilih pemimpin baru setelah berakhirnya pemilihan kepala daerah (pilkada).

Baca Berita Terkait selengkapnya: DISINI

2. Harga Emas 24 Karat di Bandar Lampung

Berikut info harga emas perhiasan 24 karat di Bandar Lampung pada perdagangan hari ini, Kamis 5 Desember 2024.

Gambar ilustrasi Toko Emas di Lampung. (Foto: Andono/Lampung77.com)

Informasi yang diperoleh dari Toko Mas Ceria di Jalan Pemuda (Pasar Tengah), Tanjungkarang, Bandar Lampung, harga emas pada hari ini berada di angka Rp 1.360.000/gram.

Harga emas 24 karat di Bandar Lampung pada hari ini stagnan atau tidak berubah dari sejak perdagangan Selasa (26/11/2024).

Baca Berita Terkait selengkapnya: DISINI

3. Kapal Feri Merak-Bakauheni Kandas

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasikan bahwa kapal feri KMP Jagantara milik PT Jemla Ferry rute Merak-Bakauheni kandas di perairan dekat Pulau Kandang Lunik, Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (7/12/2024).

Tim SAR Gabungan mengevakuasi penumpang kapal feri rute Bakauheni-Merak yang kandas di perairan dekat Pulau Kandang Lunik, Bakauheni, Lampung Selatan. (Foto: Istimewa)

Berdasarkan keterangan nakhoda, insiden itu terjadi sekitar pukul 21.20 WIB akibat cuaca hujan, jarak pandang terbatas, dan arus kuat yang menyebabkan kapal terseret hingga kandas.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas dan Polairud telah dikerahkan untuk mengevakuasi penumpang dan kendaraan. Hingga Minggu (8/12/2024) pagi, proses evakuasi dilakukan bertahap dan tercatat lebih dari 200 orang penumpang telah dievakuasi.

Baca Berita Terkait selengkapnya: DISINI

4. Hujan-Angin Kencang Landa Lampung

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat disertai petir dan angin kencang berptensi melanda wilayah Lampung.

Gambar Ilustrasi. (Foto: Google Image/Net)

BMKG memprakirakan cuaca ekstrem tersebut berpeluang terjadi di wilayah Lampung pada siang, sore, dan malam hari.

“Peringatan dini: Waspada potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang dan sore hari di wilayah Lampung Barat, Tanggamus, Pesisir Barat, Pesawaran, Pringsewu, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Timur, Metro, Lampung Tengah, Lampung Utara. Lalu, malam hari di wilayah Way Kanan, Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesawaran, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Timur, Metro.,” tulis Prakirawan BMKG Lampung, dalam keterangannya.

Baca Berita Terkait Selengkapnya: DISINI

5. Layanan Penyeberangan di Bakauheni Mulai Normal

Polda Lampung memastikan kondisi pelayanan aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mulai kembali berjalan normal.

Dermaga Eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung. (Foto: Dok.Freedy Axara)

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni perlahan mulai terurai. Termasuk kegiatan pelayanan masih berjalan hingga saat ini.

Meski demikian, kondisi aktivitas penyeberangan tersebut belum selancar sebagaimana hari biasanya, dikarenakan gelombang masih tergolong tinggi. Akibatnya, kapal-kapal penyeberangan tiba di Pelabuhan Bakauheni membutuhkan waktu untuk bersandar di dermaga.

Baca Berita Terkait Selengkapnya: DISINI

Lihat Juga Terpopuler Pekan Sebelumnya: Terpopuler: Harga Emas di Bandar Lampung Terjun Bebas hingga Aktivitas Wisata Lembah Hijau

(Tim/Yar/And/P1)