LAMPUNG77.com – Harga beras terus naik di Lampung. Kenaikan harga bahan pokok ini sudah terjadi sekitar sepekan terakhir.
Pemilik Toko Beras Daffa, di Perumahan Bougenville, Way Hui, Lampung Selatan, Rozi menyebutkan untuk eceran, harga beras jenis medium saat ini sekitar Rp 150.000 per 10 kg. Harga tersebut naik dari sebelumnya hanya berada di kisaran Rp 132.000 – Rp 135.000 per 10 kg.
“Harga beras gila sekarang, bukan naik-naik lagi. Beras medium aja untuk harga belinya sudah Rp 145.000 sekarang, kita jual eceran Rp 150.000 per 10 kg,” kata Rozi, saat dihubungi, Sabtu (10/2/2024).
“Harga beras premium juga naik. Saat ini harganya berada di kisaran Rp 175.000 – Rp 180.000 per 10 kg,” lanjutnya.
Rozi mengatakan imbas dari kenaikan harga beras tersebut membuatnya kini terpaksa berhenti sementara menjual beras.
“Kalau sekarang banyak tidur, banyak di rumah. Karena stok kosong, harganya tinggi. Mau ambil kalau harga tinggi juga bingung. Modalnya kan gede. Jadi sudah 2 hari ini kita nggak dagang dulu sementara,” kata Rozi.
Rozi mengatakan sebelumnya dalam setiap hari rata-rata mampu menjual beras sekitar 5 kuintal. Namun, sejak harga beras melambung tinggi, penjualan menyusut hingga 60 persen.
“Ya ngaruhlah (penjualan). Susahnya itu karena harganya mahal. Bingung juga kita, sudah modalnya gede, untungnya dikit paling Rp 3.000- Rp 5.000,” ujarnya.
“Benar-benar bingung kita. Apalagi pembeli itu kan nimbang-nimbang dulu kalau mau beli. Karena mereka juga kaget harganya kok naik jauh benar. Jadi mereka cari yang lebih murah, yang lebih terjangkau,” lanjutnya.
Rozi mengaku pelanggannya berasal dari sejumlah wilayah di Lampung Selatan dan Bandar Lampung seperti daerah Way Dadi, Jati Mulyo, Karang Anyar, hingga Kedamaian.
Harga Beras di Lampung Timur
Di Lampung Timur, harga beras juga terus meroket. Saat ini, beras kualitas standar mencapai harga Rp 150.000 per 10 kg.
“Beras kualitas standar per 10 Kg harga Rp 150 ribu, sementara untuk kualitas super jenis Mapan Rp 155 ribu,” kata Tina (36), pedagang sembako di Pasar Way Jepara Lampung Timur, seperti dikutip dari Lampung77.id –jaringan Lampung77.com, Sabtu (10/2/2024).
Menurut Tina, kenaikan harga beras yang cukup signifikan mulai dirasakannya pada tahun 2024 ini.
Tina mengatakan imbas kenaikan harga beras tersebut berpengaruh terhadap omset penjualannya. Biasanya dalam satu minggu ia mengaku bisa menjual hingga 1 ton beras, namun kini hanya separuhnya yang bisa terjual.
“Mulai banyak yang mengeluhkan atas kenaikan bahan pokok beras ini. Bagi pedagang, modal malah bertambah tapi omset justru menurun,” ujarnya.
Pemilik Warung Makan Kebingungan
Imbas kenaikan harga beras juga membuat pemilik warung makan kebingungan apakah akan menaikan harga atau tidak.
Pemilik warung makan di wilayah Campang Raya, Bandar Lampung, Runtah mengatakan sudah sepekan ini ia membeli beras medium dengan harga Rp 150.000 per 10 kg.
“Sudah seminggu ini harganya naik. Sekarang belinya Rp 150 ribu, kalau sebelumnya masih ya sekitar Rp 140 ribu untuk 10 kg,” ujarnya.
“Ya kalau harga-harga seperti beras naik, modal juga kan jadi bertambah ya. Bingung juga sih, kalau harga makanannya dinaikan kasihan juga nanti yang beli,” pungkasnya.
Baca Juga: Harga Beras Mahal di Lampung, Pedagang: Bukan Naik Lagi, Terbang Tinggi!
(Yar/And/P1)