LAMPUNG77.com – Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun berinisial AL dilaporkan tenggelam di Perairan Pantai Teluk Betung, Bandar Lampung, Jumat (26/1/2024).
Tim SAR Gabungan saat ini masih melakukan pencarian terhadap korban yang merupakan warga Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, tersebut.
Informasi yang diperoleh dari Kantor SAR (Basarnas) Lampung, peristiwa itu berawal pada Jumat (26/1/2024) sekitar pukul 10.00 WIB, korban sedang bermain kapal-kapalan yang terbuat dari sterofoam di pinggir dermaga.
Baca Juga: Tim SAR Hentikan Pencarian Bocah Hanyut di Bandar Lampung
Namun tiba-tiba, sterofoam tersebut patah dan korban pun tenggelam. Warga yang melihat kejadian tersebut melaporkan ke lurah setempat dan pihak Basarnas.
Komandan Tim Rescue Basarnas Lampung Heri Ansoni mewakili Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansah, mengatakan menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya mengerahkan 1 tim Rescue yang bergerak via laut menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) 03 Lampung dari Pelabuhan Panjang. Serta, 1 tim Rescue Kantor Basarnas Lampung yang bergerak via darat menuju lokasi kejadian.
Baca Juga: 2 Orang Tewas Tenggelam di Pantai Mutun
“Tiba di lokasi tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR Gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Polair, BPBD kota Bandar Lampung, Damkarmat Bandar Lampung, Forum Rescue Relawan Lampung dan masyarakat setempat,” kata Heri, dalam keterangannya.
Ia menyebutkan, pada 11.25 WIB, Tim Rescue RIB 03 Basarnas melakukan pencarian dalam radius sekitar 5 kilometer ke arah timur laut dari lokasi kejadian. Kemudian, Tim Rescue Kantor Basarnas Lampung langsung menurunkan perahu karet dan melaksanakan pencarian radius 5 kiloemer arah Barat Daya dari lokasi kejadian.
“Selanjutnya, pukul 14.35 WIB Tim SAR Gabungan juga melakukan upaya pencarian dengan menggunakan Drone Thermal. Tim melakukan pemantauan via udara dengan Jarak sekitar 1 kilometer pada ketinggian 150ft dengan durasi kurang lebih 35 menit,” ujarnya.
“Lalu, pada sekitar pukul 15.06 WIB, Tim SAR Gabungan melakukan penyelaman di sekitar lokasi diduga korban tenggelam. Namun, hasil pengamatan dari tim selam bahwa kondisi dasar perairan berlumpur dan jarak penglihatan (visibility) di bawah air 50 sentimeter,” lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa upaya pencarian pada hari ini telah dilakukan hingga pukul 18.40 WIB. Hasil pencarian pada hari pertama belum terlihat tanda-tanda korban atau masih nihil. Pencarian pun dihentikan sementara dengan tetap melakukan pemantauan di pinggir perairan secara visual.
“Pencarian Hari pertama dilakukan hingga pukul 18.40 WIB dengan hasil masih nihil. Pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali pada besok pagi,” pungkas Heri.
Baca Juga: Berhari-hari Hilang di Laut, Dua Nelayan Asal Pesisir Barat Ditemukan Selamat
(Yar/P1)