LAMPUNG77.COM – Sebuah perahu yang membawa 5 nelayan dihantam ombak hingga terbalik di wilayah Pesisir Laut Lampung Timur, Senin (10/7/2023). Tiga orang berhasil selamat, sementara dua orang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kedua korban meninggal dunia diketahui bernama Nur Rohman (33), nahkoda perahu jenis jaring payang dan Wiji (50) ABK perahu. Keduanya merupakan warga Desa Karyatani, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur.
“Korban warga kami, keduanya dari Dusun 5 Desa Karyatani,” kata Nurhadi, Kepala Desa Karyatani, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, saat dihubungi, Senin (10/7/2023) malam.
Baca Juga: Nelayan Hilang Tenggelam di Pesisir Barat Lampung Ditemukan Meninggal Dunia
Nurhadi mengatakan perahu tersebut membawa 5 nelayan warga Desa Karyatani, Labuhan Maringgai. Saat hendak pulang dari melaut mendekati wilayah pesisir, cuaca terlihat buruk dan ombak mulai meninggi.
“Perahu mereka kemudian dihantam ombak besar dari samping kanan dan terbalik. 3 penumpang sempat memegang kayu perahu, sementara 2 korban tenggelam terseret ombak,” jelasnya.
Baca Juga: BMKG Prediksi Hujan-Angin Kencang Masih Landa Lampung Hari Ini, Berikut Wilayahnya
Hingga beberapa jam pencarian, korban Wiji berhasil ditemukan terlebih dahulu pada sekitar pukul 14.00 WIB. Sedangkan Nur Rohman ditemukan sekitar puku 16.20 WIB. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Usai dievakuasi, kedua korban kemudian langsung dibawa ke rumah duka untuk dilakukan proses pemakaman.
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Lampung Timur, AKP Yusmawardi mengatakan pihaknya menerima laporan adanya insiden kapal terbalik tersebut pada Senin (10/7/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Yusmawardi mengungkapkan kejadian perahu terbalik itu bermula saat perahu payang yang dinahkodai Nur Rohman beserta 4 anak buah kapal (ABK) hendak kembali pulang sehabis melaut mencari ikan.
“Setibanya di Muara Kali Dusun Marga Agung Desa Karyatani, Labuhan Maringgai, perahu payang tersebut dihantam ombak dari sebelah samping kanan yang mengakibatkan perahu tersebut terbalik dan menyebabkan dua orang terseret ombak,” kata Yusmawardi.
(And/P1)