LAMPUNG77.COM – Ketua Komisi IV DPR Sudin mendukung dan mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk terus berkomitmen memberikan pelatihan dan bantuan alat keselamatan kerja bagi nelayan.
“Saya tentu mendukung dengan adanya pelatihan dan juga ada bantuan untuk nelayan. Dan tentunya sebagai nelayan harus bisa melihat wilayah mana saja yang terdapat terumbu karang atau daerah mana saja yang mempunyai arus kencang/kuat,” kata Sudin, saat menghadiri kegiatan Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN) di Dusun Pantai Pekon Penyandingan, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Lampung, Kamis (18/5/2023)
Sudin menilai profesi nelayan merupakan salah satu profesi yang berat dan berisiko tinggi karena menyangkut aspek nyawa. sehingga, diperlukan mental yang kuat dan terpenting adalah mengetahui ilmu berlayar.
“Kita ketahui bersama bahwa profesi nelayan tidak mudah, untuk itu dalam rangka peningkatan kecakapan berlayar Badan Riset dan Sumber Daya manusia Kelautan Perikanan KKP mendorong nelayan untuk mendapatkan materi pengetahuan dasar tentang pelayaran, serta teknik operasi menangkap ikan dan teknik keselamatan kerja P3K,” katanya.
Sudin mengingatkan dan mengimbau agar dalam Pelatihan ini para nelayan tetap komitmen menyelesaikannya hingga akhir supaya benar-benar paham dan mengerti akan arti penting keselamatan kerja dalam berlayar.
“Saya berharap nelayan dapat meningkatkan produksi tangkapannya dan nelayan mempunyai nilai tambah dan daya saing dari hasil tangkapannya, serta jika tertarik dalam industri perikanan, dan sertifikat tersebut mempunyai posisi tawar untuk bekerja di Kapal Perikanan,” pungkasnya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Sudin, Ketua Komisi IV DPR Asal Lampung
Program KKP
Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan KKP, Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan kegiatan sertifikasi kecakapan nelayan ini adalah salah satu upaya yang kita persiapkan dalam rangka mewujudkan satu dari lima program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang terkait dengan penangkapan ikan terukur.
“Jadi kepada nelayan, khususnya nelayan lokal ini juga akan diberikan kuota untuk bisa menangkap dan salah satunya yang nantinya akan menjadi syarat yang harus dimiliki oleh para nelayan adalah menunjukkan kompetensi yang dimilikinya sebagai nelayan. Dan bagaimana caranya hari ini kita mulai secara bertahap melakukan kegiatan pembekalan, sehingga kompetensi nelayan meningkat,” kata Lilly.
Lilly berharap para nelayan fokus dan memahami apa yang disampaikan dalam kegiatan ini, sehingga nantinya dapat diimplementasikan saat berlayar.
“Tentu ini penting sekali, disini intinya sebenarnya lebih ingin menggali dan melengkapi ya kemampuan bapak-bapak yang selama ini sudah dilakukan, jadi nanti beberapa mata latihan yang akan diberikan itu diantaranya adalah terkait dengan keselamatan, ini menjadi penting,” kata dia.
Ia juga mengatakan, berlayar yang dilakukan oleh nelayan adalah kegiatan beresiko tinggi dimana kegiatan dimulai dari nelayan berangkat dari pelabuhan kemudian kembali untuk menjual hasil tangkapan.
“Itu semua harus dilakukan dengan selamat dan memang harus cakap untuk keselamatan operasional. Kegiatan SKN ini akan memberikan pengetahuan dan keterampilan agar bapak-bapak bisa kembali dengan selamat membawa hasil tangkapannya untuk dijual dan bisa diberikan kepada keluarga,” ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dari 18 hingga 19 Mei 2023 dan akan diikuti oleh 300 peserta nelayan dari Kabupaten Tanggamus.
“Saya harap peserta bisa mengikuti kegiatan ini dari awal sampai selesai dan nanti akan ada evaluasi juga yang akan diberikan kepada bapak untuk mengevaluasi kegiatan ini. Jadi kami harapkan bapak-bapak bisa mengikuti kegiatan ini dengan seksama,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Tanggamus, Dewi Handajani menyampaikan terima kasih atas kehadiran Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin untuk memberikan arahan kepada para nelayan dalam pelatihan sertifikasi ini.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Sudin dan Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah datang untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan pelatihan sertifikasi kecakapan nelayan,” kata Dewi.
Menurut Dewi, para nelayan adalah pahlawan yang akan terus menyegarkan dan mencerdaskan kehidupan anak bangsa dengan hasil penangkapannya.
“Tapi perlu diketahui memakan dan menyantap ikan tidak semudah menangkapnya, banyak resiko yang harus dihadapi bahkan bisa sampai kehilangan nyawa,” ungkap Dewi.
Dewi melanjutkan, untuk meminimalisir adanya resiko, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin bersama KKP datang untuk memberikan pelatihan dan kecakapan bagi nelayan, karena masyarakat banyak yang mata pencahariannya sebagai nelayan.
“Dengan sertifikasi artinya terbukti bahwa nelayan sudah memiliki keahlian dan kecakapan dalam menangkap ikan dengan dibuktikan dengan sertifikat,” pungkasnya.
Baca Juga: Ketua Komisi IV DPR Sudin Gagas Pulau Pasaran Jadi Kampung Nelayan Maju, Ini Alasannya
(Rls/P1)