LAMPUNG77.COM – Cuaca panas menyengat melanda sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Lampung, belakangan ini. Lantas, sampai kapan cuaca panas ini berlangsung?
Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Meteorologi Lampung, Rudi Harianto menyebutkan cuaca menyengat di Lampung akhir-akhir ini merupakan fenomena akibat adanya gerak semu matahari dan imbas faktor angin dari Benua Australia.
Rudi mengungkapkan suhu tertinggi cuaca di Lampung saat ini terpantau berkisar 34 derajat celcius. Sedangkan sebelumnya untuk suhu normal rata-rata di wilayah Lampung ketika mencapai puncaknya pada siang hari yakni 33 derajat celcius.
“Suhu tertinggi saat ini terpantau 34 derajat celcius. Kalau nanti sudah normal, itu suhu di Lampung rata-rata saat puncak pada siang hari 33 derajat celcius,” kata Rudi, saat dihubungi Lampung77.com, Jumat (28/4/2023).
“(Cuaca panas di Lampung) ini faktor angin dari Benua Australia dan fenomena gerak semu matahari. Jadi, sekarang posisi mendekati ekuator, sehingga terasa sangat panas sekali,” lanjutnya.
Selain itu, lanjut Rudi, di Provinsi Lampung saat ini juga sedang memasuki pancaroba yakni peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Rudi memprakirakan cuaca panas menyengat di Lampung akan berakhir pada akhir April 2023 ini.
“Ini (cuaca panas) juga karena memang kalau di Lampung sedang memasuki masa pancaroba, peralihan dari musim hujan ke kemarau. Ini (pancaroba) kita prediksi sampai akhir April. Namun, di wilayah Lampung juga masih potensi diguyur hujan sampai akhir April ini,” jelas Rudi.
“Kita prediksi kalau panas menyengat di Lampung ini sampai akhir April 2023, setelah itu mungkin gak begitu (panas) seperti sebelumnya,” lanjut Rudi.
Baca Juga: Cuaca Panas, Yuk Ngadem ke Lembah Hijau Lampung, Tempat Wisata yang Asri-Sejuk!
Di tengah kondisi cuaca panas menyengat saat ini, Rudi mengimbau kepada masyarakat untuk memperbanyak minum air mineral guna menghindari dehidrasi.
“Kami imbau kepada masyarakat, di masa pancaroba ini dan juga menyikapi panas yang lumayan terik ini, agar banyak minum air mineral, kurangi aktivitas di luar, dan kurangi minuman es. Karena dengan kondisi suhu panas seperti ini tubuh sangat rentan perubahan suhu,” pungkansya.
Baca Juga: Suhu Panas di Indonesia Bukan Gelombang Panas, Ini Penjelasan BMKG
(Yar/P1)