LAMPUNG77.COM – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu mengevakuasi seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang masuk kandang perangkap di wilayah Desa Lubuk Cabau Kabupaten Mukomuko yang berada dalam konsesi PT Agromuko, perusahaan perkebunan kelapa sawit, Kamis (6/4/2023).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari mengatakan perangkap dipasang di wilayah ini untuk menghindari konflik berisiko tinggi antara manusia dan harimau.
Selain itu, kondisi Harimau Sumatera tersebut juga diduga mengalami cedera kaki akibat terkena jerat.
“Setelah kita perhatikan ternyata harimau tersebut sakit. Salah satu kakinya pincang, selanjutnya kita memasang perangkap untuk menyelamatkan harimau tersebut,” kata Said Jauhari, dalam keterangannya seperti dikutip dari Antara, Jumat (7/4/2023).
Ia mengatakan, Harimau Sumatera yang masuk dalam perangkap itu akan dibawa terlebih dahulu ke Kantor BKSDA Bengkulu untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Harimau ini dalam keadaan sakit pada kaki kanan bekas terkena jerat pihak yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu kami akan berikan pengobatan terlebih dahulu,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, keprihatinannya terhadap kondisi harimau sumatera yang mengalami cedera pada bagian kaki akibat terkena jeratan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, lanjut Said, hewan yang memiliki wilayah jelajah sejauh 17 kilometer per hari ini harus kehilangan tempat bermain karena kawasannya sudah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit warga dan korporasi.
“Kemunculan harimau yang terekam dalam video dan kamera trap milik perusahaan perkebunan kelapa sawit berada di lahan perkebunan kelapa sawit di daerah tersebut,” ungkapnya.
Ia berharap kepada pemerintah daerah setempat dan masyarakat untuk dapat menjaga habitat harimau tersebut dan tidak melakukan aktivitas dalam kawasan habitatnya.
Baca Juga: Soal Harimau Sumatera Mangsa Ternak di Lampung Barat, Ini Kata BKSDA
(Yar/P1)